HIMBAUAN DOSEN PERTANIAN DALAM UPAYA ANTISIPASI DAN ADAPTASI EL NINO DI SEKTOR PERTANIAN

Oleh: Bambang Hariyanto . 30 Agustus 2023 . 12:34:08

GORONTALO-Untuk menghadapi ancaman El Nino, petani dan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah Identifikasi dan Mapping Wilayah Terdampak Identifikasi dan pemetaan wilayah yang berisiko mengalami kekeringan menjadi langkah penting untuk mengantisipasi dan mengatasi dampak El Nino. Wilayah yang berisiko lebih tinggi dapat dikategorikan dalam zona merah, kuning, dan hijau untuk menyusun strategi penanggulangan yang sesuai.

Percepatan Tanam Petani dapat mempercepat jadwal penanaman untuk mengejar sisa hujan yang masih tersedia sebelum masa kemarau tiba. Dengan demikian, mereka dapat memaksimalkan potensi hasil panen. Peningkatan Ketersediaan Alsintan, Pemerintah dapat meningkatkan ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk membantu petani dalam proses percepatan tanam. Alsintan modern memungkinkan proses tanam lebih efisien dan cepat.

Peningkatan Ketersediaan Air, Pembangunan dan perbaikan infrastruktur pengelolaan air seperti embung, dam parit, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi, dan pompanisasi menjadi penting untuk meningkatkan ketersediaan air saat kemarau. Penyediaan Benih Tahan Kekeringan dan OPT, Penyediaan benih unggul yang tahan kekeringan dan pilihan optimal pengendalian hama dan penyakit (OPT) perlu diprioritaskan untuk memastikan pertanian tetap berproduksi dengan baik meskipun dalam kondisi cuaca yang kurang menguntungkan.

Dosen Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Dr. Irwan Bempah, MP. Mengatakan "dengan mengambil langkah-langkah antisipasi dan adaptasi yang tepat, petani dapat mengurangi risiko dan dampak negatif El Nino pada sektor pertanian, Pemerintah juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan kebijakan yang mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di tengah perubahan iklim yang semakin tidak terduga.

Program Adaptasi dan Mitigasi Dampak El Nino, Pemerintah dapat merancang program adaptasi dan mitigasi khusus untuk menghadapi dampak El Nino. Program ini dapat mencakup edukasi, bimbingan teknis, dan pendampingan bagi petani. Pengembangan Pupuk Organik Terpusat dan Mandiri, Penggunaan pupuk organik dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan daya tahan tanaman terhadap kekeringan. Pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri dapat mendukung petani dalam menghadapi El Nino.

Dosen Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Dr. Ir. Zulzain Ilahude, MP. Mengatakan "Sistem Pertanian jika dilaksanakan secara seimbang maka akan mendapatkan hasil yang baik dari segi hasil produksi dan ekosistim, lebih khususnya untuk kesehatan tanah, dan lingkungan, bisa di awali dengan perilaku petani yang memulai menerapkan pertanian yang konservatif''.

Dikutip dari Liputan6.com, " Puluhan hektar lahan jagung dari total luasan kurang lebih 1.250 hektar di Dungaliyo dan Batudaa berpotensi mengalami gagal panen. Sebab, saat ini Gorontalo tengah dilanda kemarau panjang, dampak dari fenomena El Nino. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario kepada wartawan dan pimpinan media di Gorontalo. Ada sekitar 46,2 hektar lahan jagung yang dipastikan gagal panen".

Agenda

23 Februari 2018

Seminar Proposal Mahasiswa Agribisnis

Ranti I songi
1. Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruadi, MP
2. Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si
3. Amelia Murtisari, SP, M.Si
4. Ahmad Fadhli, SE, M.Si
5. Echan Adam, SE, MM

22 Februari 2018

Seminar Proposal Mahasiswa Agribisnis

Mohammad Kifli
Pembimbing 1 Wawan K Tolinggi. SP.,M.Si
Pembimbing 2 Amelia Murtisari. SP.,M.Sc

20 - 22 Agustus 2016

MOMB Mahasiswa Agribisnis

Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) merupakan kegiatan awal bagi mahasiswa yang baru diterima di Perguruan Tinggi.