Pemerintah dan Peneliti Jepang Kunjungi Lamborgini, Labu Madu Organik dan Produk Turunan Mahasiswa diapresiasi

Oleh: Bambang Hariyanto . 23 November 2023 . 10:06:46

GORONTALO - Pemerintah dan peneliti dari Prefektur Ehime, Jepang, bersama Bapppeda Provinsi Gorontalo, pada hari Kamis 23 November 2023, mengunjungi lahan labu madu organik yang dikelola oleh mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo yang tergabung dalam kelompok Lamborgini (Labu Madu Berbasis Organik). Lahan ini berada di Desa Bulontala Timur, di Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango. Rabu, 23/11/2023.

Pada kunjungan ini, pemerintah dan peneliti asal Jepang tersebut berdiskusi panjang lebar bersama dosen dan mahasiswa. Dalam kesempatan ini, mereka juga turut memanen labu madu organik yang telah matang dan mencicipi beberapa produk turunan yang disajikan mahasiswa seperti puding labu madu, labu madu rebus sambal roa, dan sorbak labu madu dan sorghum. Yoshinori Mukai yang merupakan salah satu perwakilan Jepang bahkan menyatakan kekagumannya terhadap produk stik labu madu yang disajikan.

Zulham Sirajuddin, Ph.D, dosen Jurusan Agribisnis yang juga merupakan DPL Lamborgini melalui program P2MW Dikti, menjelaskan bahwa program ini mendorong mahasiswa untuk berwirausaha, sekaligus menyebarluaskan contoh pertanian berkelanjutan kepada petani, "Program seperti ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa dan masyarakat. Bagi mahasiswa, dapat meningkatkan motivasi petani milenial untuk berusahatani modern. Bagi petani, dapat mendorong pertanian berkelanjutan sehingga mengurangi potensi bencana lingkungan di pedesaan. Ada keuntungan ekologis dan ekonomis. Oleh karena itu program ini akan terus kita dorong utamanya di tingkat fakultas dan universitas. Apalagi kita punya sumberdaya di Faperta UNG yang sangat baik untuk mendorong pertanian sirkular. Di Faperta ada Agribisnis, Agroteknologi, Teknologi Pangan, dan Peternakan, dan itu merupakan modal sosial melalui kolaborasi lintas disiplin agar bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan dukungan pemerintah daerah serta bekerjasama dengan Jepang, hal itu sangat memungkinkan"

"Pogram ini secara umum untuk mengusung kampanye pertanian organik untuk pemanfaatan lahan sempit. Di Provinsi Gorontalo, banyak petani yang membuka lahan di lereng karena berpandangan bahwa pembukaan lahan adalah satu-satunya jalan untuk meningkatkan pendapatan. Padahal, lahan yang sempit jika dikelola dengan baik dan pemilihan komoditas yang tepat, dapat memberikan keuntungan yang berlipat ganda tanpa harus membuka lahan utamanya di lereng yang berpotensi merusak lingkungan. Kuncinya adalah kesadaran, kebijaksanaan dan pemanfaatan teknologi yang tepat. Contohnya, mahasiswa kami ini bersama-sama dengan petani di KT Al-Hidayah, menggunakan limbah untuk membuat pupuk organik, serta menggunakan mulsa dan irigasi tetes untuk penggunaan air yang efisien." jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa produk turunan ini untuk membuka pasar labu madu di desa sehingga dapat menciptakan rantai pasok dan membuka lapangan kerja. "Progam ini sebenarnya sudah yang kedua kalinya. Tahun lalu, mahasiswa kami dalam kelompok LabuQu yang dipimpin oleh Rahmatiya Lawajo membuat produk turunan labu madu. Tahun ini, beberapa juniornya menyusul dengan usahatani labu madu. Tujuannya agar ada rantai pasok dari di tingkat lokal dari hulu ke hilir. Kita dorong terjadinya petik-olah-kemas-jual agar ada nilai tambah labu madu.

Labu madu organik ini telah memiliki rumah produksi sendiri. Bahkan LabuQu yang brandnya telah terdaftar sebagai merk dagang di Kemenkumham, telah mempekerjakan beberapa masyarakat sekitar di rumah produksinya. "Saat ini jumlah karyawan di LabuQu berjumlah lima orang. Harapan kami bisa bertambah apabila produksi juga meningkat sehingga dapat membantu masyarakat meningkatkan perekonomiannya" ujar Rahmatiya Lawajo (Tiya) yang merupakan owner LabuQu dan juga alumni Jurusan Agribisnis UNG. "Kami menargetkan dalam beberapa tahun ke depan, LabuQu ini bisa ekspansi pasar, ke Makassar dan Pulau Jawa, dan bahkan ekspor agar bisa meningkatkan penjualan. Dengan begitu kami dapat memotivasi dan bermitra dengan petani untuk menanam labu madu organik".

Sekretaris Bapppeda Provinsi Gorontalo, Nalienly Grace F Rawung yang memimpin rombongan kunjungan yang membersamai peneliti dan pemerintah Ehime, Jepang, juga turut menyatakan dukungannya terhadap program ini. "Kami dari pemerintah Provinsi Gorontalo sangat mendukung dalam memajukan UMKM utamanya yang memanfaatkan dan memperkenalkan produk lokal Gorontalo. Harapan kita, dalam konsep kerjasama Gorontalo-Ehime ke depan, UMKM pengolahan seperti produk turunan labu madu organik ini dapat memperoleh dampak positifnya juga.", ujarnya.

Di akhir kunjungan, kelompok mahasiswa di LabuQu dan Lamborgini, serta beberapa mahasiswa Agribisnis lainnya, melakukan tukar cinderamata berupa cemilan stik labu madu, puding labu madu, kue lidah kucing sorghum, dan browniest sorghum, dengan peneliti asal Jepang yang memberikan produk baton cookies dari Jepang kepada mahasiswa.  

Agenda

23 Februari 2018

Seminar Proposal Mahasiswa Agribisnis

Ranti I songi
1. Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruadi, MP
2. Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si
3. Amelia Murtisari, SP, M.Si
4. Ahmad Fadhli, SE, M.Si
5. Echan Adam, SE, MM

22 Februari 2018

Seminar Proposal Mahasiswa Agribisnis

Mohammad Kifli
Pembimbing 1 Wawan K Tolinggi. SP.,M.Si
Pembimbing 2 Amelia Murtisari. SP.,M.Sc

20 - 22 Agustus 2016

MOMB Mahasiswa Agribisnis

Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) merupakan kegiatan awal bagi mahasiswa yang baru diterima di Perguruan Tinggi.