Tim Kedaireka IFS Universitas Negeri Gorontalo Beri Penguatan Kapasitas Pembuatan Pupuk Organik Cair bagi Petani Peternak di Kabupaten Boalemo

Oleh: Bambang Hariyanto . 24 Agustus 2023 . 14:44:21

GORONTALO - Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Mitra. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Menjadi Salah satu Perguruan tinggi yang menjadi pelaksana Program, Lewat Program kegiatan pelatihan Pupuk Organik cair dan penandatanganan implementasi kerjasama jurusan lingkup Fakultas Pertanian (FAPERTA) UNG, Universitas Muhamadiyah Gorontalo UMGO dan UPTD Balai Pembibitan Ternak Wonggahu Pada Program Matching Fund Kedaireka UNG, Rabu, 23 Agustus 2023.

Pelaksanaan kegiatan ini di hadiri langsung oleh  Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo , Kepala UPTD Balai Pembibitan Ternak Provinsi Gorontalo, Ketua Jurusan Peternakan UNG, Ketua Jurusan Agroteknologi UNG dan Ketua Jurusan Ilmu-ilmu Pertanian UMGO. Materi yang di bawakan Transfer Teknologi Pupuk Organik Padat dan Cair oleh Bapak Dr. Ir. Zulzain Ilahude,MP. karna materi ini di nilai bisa membantu petani ketika pasokan pupuk kimia yang ketersediaanya terbatas, sehingga petani tidak tergantung kepada pupuk kimia.Pelatihan dipusatkan di Kabupaten Boalemo dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang, yang terdiri dari kelompok tani yang ada di 2 Kecamatan yaitu kecamatan Paguyaman terdiri dari 2 desa yaitu Desa Tangkobu dan Desa Wonggahu dan kecamatan Wonosari terdiri dari 2 Desa yaitu Desa Harapan dan Desa Jatimulya, dengan peserta masing-masing kelompok tani sebanyak 5 orang sebagai perwakilan dari masing-masing kelompok.

Pemberian materi juga bukan hanya di dalam ruangan melainkan di sertai dengan Praktik pengolahan Pupuk Organik bagi petani dan peternak yang menghadiri kegiatan tersebut.Antusias petani sangat baik untuk mengikuti materi yang di berikan hal ini dapat di tunjukan dengan respon petani yang aktif bertanya dan ingin tahu lebih banyak tentang pengolahan pupuk organik, begitu juga saat proses Implementasi Teknologi Pupuk Organik. 

Ketua Tim Matching Fund Kedaireka Bapak Dr. Ir. Syamsul Bahri, MP, IPU, Mengatakan " Kegiatan pelatihan ini mendapatkan banyak apresiasi dan tanggapan positif dari masyarakat peserta pelatihan". Misalnya oleh bapak Roni Ibrahim mengatakan bahwa pelatihan ini telah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat pupuk organik cair dan bagaimana menghasilkannya secara efektif. Sebelumnya, saya hanya mengandalkan pupuk kimia untuk tanaman dan pakan ternak saya. Namun, setelah memahami potensi dan dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kualitas produk pertanian, saya mulai mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan. Pupuk organik cair ternyata menjadi solusi yang tepat. Setelah pelatihan, saya berpikir untuk segera menerapkan apa yang saya pelajari di ladang dan peternakan sehingga pendapatan saya dari peternakan juga meningkat begitupun dari pertanian bisa lebih hemat biaya.

 

Agenda

23 Februari 2018

Seminar Proposal Mahasiswa Agribisnis

Ranti I songi
1. Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruadi, MP
2. Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si
3. Amelia Murtisari, SP, M.Si
4. Ahmad Fadhli, SE, M.Si
5. Echan Adam, SE, MM

22 Februari 2018

Seminar Proposal Mahasiswa Agribisnis

Mohammad Kifli
Pembimbing 1 Wawan K Tolinggi. SP.,M.Si
Pembimbing 2 Amelia Murtisari. SP.,M.Sc

20 - 22 Agustus 2016

MOMB Mahasiswa Agribisnis

Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) merupakan kegiatan awal bagi mahasiswa yang baru diterima di Perguruan Tinggi.